Selasa, 29 Maret 2011

Viral Marketing

VIRAL MARKETING


Di era teknologi seperti saat ini di mana Internet telah berubah menjadi kebutuhan primer, Viral Marketing adalah cara beriklan yang paling efektif. Sebelum situs-situs di dunia maya menjadi popular seperti sekarang, cara seperti ini kerap disebut sebagai “word of mouth” atau menyampaikan pesan ke kostumer berdasarkan penyebaran kata. Namun belakangan ini seiring berkembangnya teknologi dan dunia internet, terminologi viral marketing berubah menjadi sebuah teknik pemasaran yang menggunakan social networking untuk meningkatkan brand awareness sebuah produk/ perusahaan demi mencapai target yang telah ditentukan.
Kenapa Harus Menggunakan Viral Marketing

Ada beberapa kasus yang menyatakan bahwa jika seseorang telah memiliki pengalaman baik, maka mereka akan menuturkan kepada teman-temannya. Meski orang-orang juga akan tetap mendengarkan cerita tentang pengalaman buruk seseorang. Berhubung penyampaian pesan di internet lebih cepat ketimbang orang berbicara, maka Anda harus hati-hati.

Viral Marketing adalah sebuah cara berpromosi yang mampu bekerja seperti layaknya virus namun sangat simple seperti pesan yang di-attached pada email. Atau versi elektronik dari salah satu iklan tv yang mengatakan “you’ll tell two friends, and they will tell two friends, and so on and so on…”. Namun di World Wide Web, satu pesan yang Anda sampaikan bisa menjangkau ribuan atau bahkan ratusan hanya dengan satu klik pada mouse.

Masih ingat saat Hotmail baru mulai? Anda baru bisa mendapatkan account jika beberapa orang teman mengirim email kepada Anda dengan menggunakan link yang sama. Merek mobil sebesar BMW mungkin memiliki iklan yang bagus yang menggunakan Mike Tyson sebagai bintang dan dibuat dengan menggunakan konsep film pendek. Namun mungkin Anda juga tidak memiliki budget sebesar BMW untuk menyewa Mike Tyson. Intinya adalah banyak yang masih bisa Anda lakukan di Viral Marketing.

Fitur Penting

Untuk masuk dan mengetahui kekuatan dan potensi dari kampanye viral, Anda memerlukan beberapa elemen pen ting seperti free product atau service yang mudah ditransfer ke orang lain dengan menggunakan jaringan komunikasi yang ada. Produk atau service ini harus berupa sesuatu yang akan mengekploitir perilaku dan emosi orang secara alami. Beberapa contoh diantaranya adalah how-to guides, surveys, best-of guides, educational guides, tools, widgets, quizzes hingga badges.

Orang pasti akan mudah ingat dan tertarik jika mendengar kata FREE. Free trial, free email account atau free-free lainnya. Kata ini bisa diandalkan dan menjadi kelebihan dalam melayani konsumenserta pasti menjadi revenue dalam bisnis Anda. Ada beberapa reward yang bisa Anda tawarkan. Misalkan member penghargaan terhadap konsumen yang loyal atau bahkan pemberian kupon servis gratis di kunjungan berikutnya. Hal-hal tersebut pasti akan membuat “virus” lebih cepat menyebar.

Pahami Karakter Konsumen

Mengetahui dan memahami karakter konsumen akan mensukseskan viral marketing yang Anda jalani. Telusuri dan analisa apa motivasi mereka maka pesan yang Anda sampaikan akan mudah diterima. Misalkan perusahaan Anda bergerak di bidang pencucian mobil, Anda dapat memberikan kupon cuci mobil gratis selama sebulan kepada orang yang berhasil menjuarai sebuah kontes. Cara mengikuti kontes adalah dengan mendaftar pada link di dalam web site Anda.Startegi seperti ini akan lebih efektif dan hasilnya, jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda akan langsung diketahui oleh banyak orang. Melakukan survey secara on line dan memberikan questioner lewat internet juga bisa menjadi cara efektif untuk menancapkan brand awareness di benak orang.

Viral Marketing adalah tool yang sangat berguna dan efektif jika disandingkan dengan strategi marketing online lainnya. Kendati demikian, Anda juga masih perlu membuat sesuatu yang tidak biasa dan out of the box namun juga berguna bagi orang lain. Aturan-aturan mendasar tentang marketing juga harus tetap diimplementasikan jika menginginkan kampanye viral yang dilakukan sukses. Ketahuilah produk atau service secara benar, ketahui juga jenis demografi yang ditargetkan. Mempertimbangkan kebutuhan konsumen dan komitmen untuk memenuhi kebutuhan tersebut akan menentukan kesuksesan Anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar