Kamis, 08 April 2010

Pidato perpisahan kelas bahasa jawa

Pidato b.jawa tentang perpisahan klas 9

ingkang dahad kinormatan bpk kepala sekolah SMP N 3 TAMAN, bapak,ibu guru,staf TU,lan konco2 ade2 sedoyo kemawon ingkang kulo tresnani.
sapisan, mula kita sedayan sesareng ngaturaken puja lan puji syukur dumateng gusti ingkang maha agung,ingkang sampun maringi nikmat kwarasan dumateng kita sedaya.dados kita sedoyo saget sesarengan kempal dateng adicara per[isahan kelas 9 sapunika. kula siswa kelas 9e inkang tinanggenah guru kagem mewakoli konco2 kls 9 kagem ngaturaken matur sembah suwun kulo marang bpk ibu guru ingkang sampun mbulawantah kulo sakonco dangunipun tiyang warya dateng pawiyatan meniko

Pisato Perpisahan Kelas

Yang terhormat Bapak Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru, serta teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala Rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.

Para hadirin yang saya hormati ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini.

Selama bersekolah kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.

Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.

Juga untuk teman-teman semua. Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama-sama selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman-teman semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita-cita yang selama ini di angan-angankan.

Akhir kata, saya mengucapkan sukses selalu buat teman-teman doa saya menyertai teman-teman semua.

Pidato Hari Kartini

Yang terhormat Bapak Kepala sekolah, Bapak dan Ibu guru, serta teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas segala Rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara peringatan hari Kartini.

21 April adalah tanggal kelahiran RA Kartini. Seorang perempuan bangsa yang tak kenal lelah memperjuangkan hak kaumnya. Seorang pahlawan yang menjadi tonggak kebangkitan perempuan Indonesia. Dengan ketulusan, kesabaran,dan keikhlasan yang beliau miliki, pada akhirnya mampu melawan segala keterbatasan dalam berjuang. Berjuang melawan musuh terbesar dalam kehidupan, yaitu kebodohan dan keterbelakangan.

Ya, ibu kita Kartini adalah perempuan biasa yang memiliki begitu banyak keterbatasan dalam kehidupannya. Beliau terkungkung oleh budaya, terkungkung oleh aturan, keadaan yang sama sekalitidak memihak pada dirinya. Hal itu membuatnya kehilangan hak, kehilangan kehidupan, dan kehilangan masa depan.

Namu beliau bukanlah perempuan lemah yang begitu saja menyerah pada keadaan. Justru segala keterbatasan itu membuat semangatnya bangkit untuk segera berjuang memperbaiki nasibnya dan nasib kaumnya ka itu. Baginya, perempuan Indonesia harus keluar dari nebula kebodohan agar hak-haknya dapat diraih sehingga meningkatkan derajat dan martabatnya yang selama ini terenggut oleh budaya yang mengagungkan laki-laki di atas segala-galanya tanpa memperdulikan keberadaan seorang perempuan.

Pelan namun pasti. Dengan kegigihan, kesabaran, ketulusan, dan keikhlasan mengantarkan RA Kartini pada mimpi-mimpi dan harapannya untuk melihat kaumnya sejajar dengan laki-laki.

Akan tetapi perjuangan belum berakhir. Sebab putaran roda zaman akan mengiringi perjuangan kaum perempuan. Kita harus menyadari bahwa akan lebih banyak rintangan yang menghadang. Bersifat kompleks dan kerap kali semu. Jika kita tidak waspada dan jeli, maka kita akan terperosok kedalam jurang kebodohan yang lebih dalam lagi.

Seperti yang kita tahu saat ini, begitu banyak persoalan hidup malang melintang dalam keseharian kita. Mulai dari hal yang paling sederhana hingga ke hal yang paling prinsip sekalipun. Belenggu narkoba, kasus pornoaksi dan pornografi, seks bebas, beredarnya situs-situs porno, berita-berita kawin siri di bawah umur, kekerasan dalam rumah tangga(KDRT) hingga pada trafiking atau penjualan perempuan dan anak, dan lain-lain.

Sungguh miris mendengarnya. Sementara kita hidup diantara belenggu-belenggu setan tersebut.

Tentu kita sebagai penerus bangsa tidak ingin suatu saat nanti menjadi korban belenggu-belenggu duniawi itu. Maka sudah pasti, perjuangan kita sebagai remaja dan pelajar akan di uji disini. Bagaimana kita menyikapi nuansa kehidupan yang beragam dengan bijaksana dan konsekwen.

Untuk itulah mari kita sama-sama bejuang dengan segenap kemampuan kita agar berbudi luhur dan mempunyai jiwa ketimuran.

Ingatlah bahwa keberhasilan sebuah bangsa adalah karena peran wanita dibelakangnya. Ingatlah juga bahwa berjuang meraih hak perempuan tidak sama dengan menyalahi takdir Tuhan. Kita berjuang tapi tetap pada koridor kodrati.

Kita harus menjadi perempuan mandiri, kuat dan tangguh dalam mengarungi kehidupan . tak harus menjadi kejam, otoriter, angkuh ataupun keras hati untuk mandiri dan tangguh. Tapi justru kelembutan, kesabaran, dan keikhlasan akan membawa kita menjadi perempuan yang tidak terkalahkan . seperti halnya perjuangan Ibu Kartini.